Pernakah anda berpikir untuk makanan untuk keluarga anda yang tinggal di luar negeri atau membeli bahan makanan import dari luar negeri atau mungkin anda ingin merasakan snack import dar luar negeri seperti Singapore , korea , china dan jepang ? Tapi apakah bisa mengirim makanan dari luar negeri ke Indonesia maupun sebaliknya.
Ketika mengirim barang-barang makanan ke luar negeri melalui jasa ekpedisi , aturannya tergolong sederhana: Anda tidak bisa mengirim makanan yang digolongkan sebagai barang mudah rusak (hal-hal yang bisa meledak atau yang bisa rusak / basi saat transit).
Berikut ini adalah beberapa syarat makanan yang bisa dikirimkan :
- Makanan harus dalam kemasan produsen asli (biasa pabrikan)
- Memiliki no BPOM (artinya sudah memiliki izin dari badan pemeriksa obat dan makanan)
- Kemasan makanan harus disegel dan tidak dirusak dengan cara apapun.
- Kemasan makanan harus mencantumkan semua bahan (ingredients).
- Makanan harus memiliki umur simpan lebih dari 6 bulan (best before) sejak tanggal pengiriman.
Berikut ini beberapa contoh makanan yang bisa dikirim :
- Mie instan
- Suplemen vitamin
- Bumbu instan
- snack
Semua makanan yang memiliki umur simpan kurang dari 6 bulan akan digolongkan sebagai bahan yang mudah rusak, dan takutnya mengalami kendala di bea cukai negara tujuan.
Berikut ini adalah makanan yang tidak bisa dikirimkan :
- Anda tidak bisa mengirim makanan frozen atau yang harus disimpan di lingkungan yang dikontrol suhu saat transit (didinginkan, dibekukan) karena akan rusak saat mereka mencapai tempat tujuan.
- Jangan mengirim makanan yang dibatasi untuk diimpor ke negara tujuan.
- Selalu pastikan item makanan Anda memiliki label yang jelas menampilkan semua bahan dan ‘penggunaan menurut tanggal’ karena petugas pabean dapat memeriksa ini setelah diimpor.
- Selalu mengemas barang-barang makanan Anda sehingga mereka dapat menahan paket yang ditempatkan terbalik selama transit, dan selalu membungkus masing-masing barang secara terpisah di dalam paket Anda untuk perlindungan optimal.
- Selalu periksa batasan impor di negara tempat Anda mengirim, untuk menghindari pengiriman makanan yang dilarang ke tujuan.
Berikut contoh makanan yang tidak bisa dikirim :
- Frozen food
- Sayur dan buah-buahan
- Makanan olahan
- Sambal
Begitulah beberpa contoh makanan yang boleh dan tidak boleh dikirimkan ke Indonesia maupun ke luar negeri , tetapi itu semua juga tergantung persyaratan di setiap negara.
Tips saat ingin mengirimkan makanan agar tetap aman :
- Tulis dengan lengkap nama makanan yang kalian kirim, misalnya indomie, tulislah instant noodle, atau misalnya hendak mengirim taro snack, tulis lah potato snack.
- Berikan informasi nilai masing-masing item makanan di packinglist/ nota.
- Pastikan menuliskan merk makanan yang anda kirim.
- Jangan berharap petugas bea cukai di negara tujuan akan selalu menghubungi penerima Anda untuk informasi lebih lanjut tentang paketnya
- Dalam beberapa kasus, penerima Anda mungkin harus mendapatkan lisensi impor atau membayar bea dan bea impor setempat sebelum paket tersebut dapat melewati bea cukai dan melanjutkan pengirima
Sindo Shipping hadir untuk membantu anda mengatasi masalah pengiriman barang dari dari luar negeri ke indonesia maupun dari Indonesia ke luar negeri ,dengan tujuan membantu pengiriman terbaik kepada customer, membantu pembiayaan pajak / bea cukai, dan juga membantu untuk mentracking barang anda.
Mengapa sulit untuk mengirimkan makanan dari luar negri ke Indonesia?
Mengirimkan makanan dari luar negeri ke Indonesia merupakan proses yang kompleks dan penuh tantangan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk regulasi pemerintah, standar kesehatan, logistik, dan permintaan pasar yang terus berkembang. Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, merupakan salah satu pasar konsumen terbesar di Asia Tenggara, yang menyebabkan permintaan akan produk makanan impor semakin meningkat. Namun, meskipun permintaan ini besar, mengirimkan makanan dari luar negeri ke Indonesia tidaklah semudah yang dibayangkan.
Salah satu faktor utama yang membuat pengiriman makanan dari luar negeri ke Indonesia sulit adalah regulasi ketat yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Pertanian Indonesia menetapkan persyaratan yang sangat spesifik terkait standar kebersihan, keamanan, dan kualitas produk makanan yang akan diimpor. Setiap produk makanan harus memiliki sertifikat kesehatan dari negara asalnya, serta melalui proses pemeriksaan ketat saat tiba di pelabuhan atau bandara. Hal ini sering kali memakan waktu yang lama dan meningkatkan biaya logistik.
Selain itu, tarif bea masuk dan pajak impor untuk produk makanan juga cukup tinggi, yang membuat harga makanan impor menjadi lebih mahal bagi konsumen Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menerapkan kebijakan proteksionis untuk melindungi industri makanan lokal, yang memperburuk kesulitan dalam impor makanan dari luar negeri. Sebagai contoh, produk seperti daging dan produk susu sering kali dikenakan tarif tinggi dan kuota impor yang ketat, sehingga hanya sedikit perusahaan yang mampu memenuhi persyaratan tersebut. Ini menyebabkan kelangkaan produk impor di pasar dan harga yang tinggi untuk konsumen.
Selain regulasi yang ketat, pengiriman makanan dari luar negeri ke Indonesia juga menghadapi tantangan logistik. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, distribusi produk makanan ke seluruh penjuru negeri memerlukan jaringan transportasi yang luas dan efisien. Namun, infrastruktur logistik di Indonesia masih belum sepenuhnya memadai, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini menyebabkan biaya distribusi yang tinggi, terutama untuk produk makanan yang memerlukan penanganan khusus, seperti produk yang mudah rusak atau membutuhkan suhu dingin selama pengiriman.
Tren belanja makanan impor secara online juga semakin berkembang di Indonesia, seiring dengan meningkatnya minat konsumen terhadap produk makanan unik dari luar negeri. Banyak konsumen Indonesia yang tertarik membeli makanan eksklusif atau langka dari negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Namun, meskipun ada peningkatan minat, konsumen sering kali menghadapi masalah dalam pengiriman produk tersebut. Proses yang panjang dan risiko penolakan oleh bea cukai menjadi salah satu alasan mengapa konsumen ragu untuk membeli makanan dari luar negeri.
Salah satu contoh nyata dari kesulitan dalam pengiriman makanan impor adalah saat pandemi COVID-19. Pada masa itu, banyak negara memberlakukan pembatasan perdagangan dan transportasi, yang memengaruhi rantai pasokan global. Akibatnya, impor makanan ke Indonesia mengalami penurunan drastis, dan produk makanan impor menjadi lebih sulit didapatkan. Selain itu, adanya kekhawatiran tentang keamanan makanan yang dikirim dari luar negeri, terutama terkait risiko penularan virus melalui kemasan atau produk makanan, membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli makanan impor.
Di sisi lain, beberapa perusahaan e-commerce dan logistik mencoba menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan ini. Platform seperti Tokopedia dan Shopee, misalnya, menyediakan layanan khusus untuk mengimpor produk makanan dari luar negeri. Namun, meskipun layanan ini tersedia, konsumen tetap dihadapkan pada biaya pengiriman yang tinggi dan waktu pengiriman yang lama. Bahkan, beberapa produk makanan tidak dapat dikirimkan sama sekali karena larangan dari pihak bea cukai atau regulasi impor yang ketat.
Dalam skala global, pengiriman makanan lintas negara merupakan industri yang besar. Menurut laporan dari Statista, nilai pasar perdagangan makanan global mencapai sekitar 1,5 triliun dolar AS pada tahun 2022. Namun, untuk pasar Indonesia, pangsa impor makanan masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh kebijakan proteksionis yang diterapkan pemerintah serta preferensi konsumen yang lebih menyukai produk makanan lokal yang lebih terjangkau.
Namun, meskipun sulit, tren impor makanan ke Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, terutama dengan meningkatnya jumlah kelas menengah yang memiliki daya beli lebih tinggi. Produk-produk seperti cokelat premium, minuman kesehatan, makanan organik, dan makanan olahan dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa menjadi semakin populer di kalangan konsumen Indonesia. Merek-merek seperti Lindt, Nestle, dan Kellogg’s telah berhasil memanfaatkan tren ini dengan memperluas distribusi produk mereka di Indonesia melalui platform e-commerce dan jaringan supermarket besar.
Sementara itu, beberapa perusahaan logistik internasional, seperti DHL dan FedEx, juga menawarkan layanan khusus untuk mengirimkan produk makanan ke Indonesia dengan memperhatikan regulasi yang berlaku. Layanan ini sering kali mencakup pengelolaan suhu dingin, pengurusan bea cukai, dan asuransi untuk memastikan produk makanan tiba dalam kondisi yang baik. Namun, biaya untuk layanan ini masih tergolong tinggi, yang membuatnya kurang terjangkau bagi sebagian besar konsumen.
Di masa depan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempermudah pengiriman makanan dari luar negeri ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan memperbaiki infrastruktur logistik di dalam negeri, terutama di daerah-daerah terpencil. Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk melonggarkan regulasi impor makanan, terutama untuk produk-produk yang tidak diproduksi secara lokal. Dengan demikian, konsumen Indonesia dapat menikmati berbagai produk makanan dari seluruh dunia dengan lebih mudah dan terjangkau.
Meskipun ada permintaan yang terus meningkat untuk makanan impor di Indonesia, tantangan yang dihadapi dalam pengiriman makanan dari luar negeri ke Indonesia masih cukup besar. Regulasi yang ketat, biaya logistik yang tinggi, dan infrastruktur yang belum memadai menjadi faktor utama yang membuat proses ini sulit. Namun, dengan adanya inovasi dalam industri logistik dan e-commerce, serta potensi pertumbuhan pasar konsumen yang semakin besar, pengiriman makanan dari luar negeri ke Indonesia diharapkan dapat menjadi lebih mudah di masa mendatang.
Mengapa masyarakat Indonesia suka berbelanja makanan snack dari luar negri?
Popularitas berbelanja makanan ringan atau snack dari luar negeri di kalangan masyarakat Indonesia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ada berbagai faktor yang mendorong minat masyarakat untuk membeli produk snack impor, mulai dari keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, kualitas yang lebih baik, hingga tren global yang memengaruhi preferensi konsumen. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan perubahan pola konsumsi lokal, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar global dan memperluas jangkauan produk-produk internasional.
Salah satu alasan utama mengapa masyarakat Indonesia suka berbelanja snack dari luar negeri adalah karena daya tarik produk yang unik dan berbeda. Produk-produk snack dari negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa memiliki keunikan dalam hal rasa, kemasan, dan bahan baku. Misalnya, produk-produk seperti KitKat rasa teh hijau dari Jepang atau Cheetos dari Amerika Serikat menawarkan rasa dan tekstur yang tidak dapat ditemukan dalam produk lokal. Faktor eksklusivitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, terutama generasi muda yang cenderung mencari produk-produk yang berbeda dan mengikuti tren global.
Tren globalisasi juga memengaruhi preferensi konsumsi masyarakat Indonesia. Akses yang semakin mudah terhadap informasi melalui media sosial dan platform e-commerce internasional telah memperkenalkan konsumen Indonesia pada berbagai produk snack dari luar negeri. Platform seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia sering menawarkan produk snack impor dengan harga yang bersaing, memungkinkan konsumen untuk membeli produk dari luar negeri dengan mudah. Selain itu, beberapa jasa pengiriman internasional, seperti DHL dan FedEx, telah mempercepat proses pengiriman produk-produk ini ke Indonesia, membuatnya lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dari sisi pasar, ukuran pasar untuk snack impor di Indonesia terus bertumbuh. Menurut data dari Euromonitor, pasar makanan ringan di Indonesia diperkirakan mencapai USD 9 miliar pada tahun 2023, dengan segmen snack impor menyumbang sebagian besar dari pertumbuhan tersebut. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan daya beli masyarakat kelas menengah dan atas, yang semakin tertarik untuk mencoba produk-produk makanan yang lebih premium. Selain itu, dengan pertumbuhan e-commerce dan maraknya platform belanja daring, konsumen dapat dengan mudah membeli produk snack dari berbagai negara tanpa harus pergi ke luar negeri.
Keberagaman produk snack impor juga memberikan pilihan yang lebih luas bagi konsumen Indonesia. Misalnya, snack dari Jepang dan Korea Selatan, seperti Pocky, Pepero, dan Tteokbokki, sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Popularitas budaya pop dari kedua negara ini, seperti K-pop dan anime, juga berkontribusi pada peningkatan minat masyarakat terhadap produk-produk makanan dari negara-negara tersebut. Produk-produk ini sering kali dianggap lebih berkualitas, dengan rasa yang lebih autentik dan bahan baku yang lebih premium dibandingkan dengan snack lokal.
Dari sisi ekonomi, impor produk snack dari luar negeri memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan internasional. Peningkatan permintaan terhadap snack impor tidak hanya memberikan keuntungan bagi produsen luar negeri, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru bagi distributor dan pengecer di Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan, banyak perusahaan lokal yang kini berfokus pada impor dan distribusi produk-produk makanan dari luar negeri, terutama snack. Hal ini tidak hanya meningkatkan volume perdagangan internasional tetapi juga memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan negara-negara pemasok snack impor.
Selain itu, tren berbelanja snack dari luar negeri juga mendorong persaingan di pasar lokal. Produsen snack lokal harus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka untuk tetap bersaing dengan produk impor. Beberapa perusahaan makanan ringan di Indonesia mulai memperkenalkan varian rasa baru dan memperbaiki kemasan produk mereka untuk menarik perhatian konsumen yang tertarik pada produk-produk snack internasional. Misalnya, produsen seperti GarudaFood dan Mayora mulai mengembangkan produk dengan rasa yang lebih internasional, seperti rasa matcha atau kimchi, untuk memenuhi permintaan konsumen yang tertarik pada snack dari Jepang dan Korea Selatan.
Namun, meskipun tren berbelanja snack dari luar negeri semakin populer, ada tantangan yang dihadapi oleh konsumen Indonesia. Salah satunya adalah harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk lokal. Produk snack impor sering kali dikenai pajak impor yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan harga jual di pasaran. Meskipun demikian, konsumen yang memiliki daya beli tinggi tetap bersedia membayar harga premium untuk mendapatkan produk-produk yang mereka inginkan. Selain itu, beberapa produk snack impor yang tidak dijual secara resmi di Indonesia hanya bisa didapatkan melalui jasa titip (jastip), yang juga menambah biaya bagi konsumen.
Secara global, tren permintaan snack impor tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di Asia Tenggara. Pasar snack impor di kawasan ini mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan permintaan yang berasal dari konsumen di negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Fenomena ini mencerminkan bagaimana globalisasi telah mengubah cara konsumen berbelanja dan memperluas preferensi mereka terhadap produk-produk makanan dari berbagai negara.
Selain itu, dengan adanya media sosial dan platform e-commerce yang semakin berkembang, produk-produk snack dari luar negeri menjadi lebih mudah diakses oleh konsumen di seluruh dunia. Influencer dan selebriti sering kali mempromosikan produk-produk ini di platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, yang semakin memperkuat daya tarik produk-produk snack impor di kalangan konsumen muda. Misalnya, snack dari Korea Selatan sering kali dipromosikan oleh selebriti K-pop atau bintang drama Korea, yang membuat produk-produk tersebut semakin populer di kalangan penggemar budaya Korea di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam jangka panjang, permintaan terhadap produk snack impor di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, terutama dengan pertumbuhan kelas menengah yang semakin tertarik pada produk-produk premium dan eksklusif. Meskipun demikian, produsen snack lokal juga memiliki peluang untuk bersaing dengan produk impor, dengan cara terus berinovasi dan memperkenalkan produk-produk yang sesuai dengan selera dan preferensi konsumen. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan perubahan pola konsumsi di Indonesia tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar snack global.
Mengapa Anda harus mengirim dengan SindoShipping dan bagaimana perusahaan kami dapat membantu Anda dan bisnis Anda dalam mengirim barang dan produk Anda ke Indonesia?
Visi perusahaan kami adalah untuk membantu perusahaan di seluruh dunia agar dapat mengekspor produk mereka ke Indonesia dengan mudah dan memperluas pasar mereka secara global, terutama di Asia Tenggara. Indonesia adalah pasar internet terdepan dan ekonomi terbesar di kawasan ini, dan kami ingin mempermudah proses impor ke negara ini. Kami juga ingin membantu jutaan orang Indonesia untuk mengakses produk dari seluruh dunia melalui sistem pengiriman yang efektif.
Dengan dokumentasi dan perantara yang tepat, kami dapat membantu pelanggan kami mengirim beberapa kategori barang yang memiliki batasan terbatas ke Indonesia tanpa masalah langsung ke alamat pelanggan. Kami memahami proses dan regulasi impor, termasuk proses perpajakan impor.
SindoShipping telah mengkhususkan diri dalam pengiriman barang elektronik, produk teknologi tinggi, kosmetik, barang mewah, mainan, suplemen dan vitamin, fashion, tas dan sepatu, serta obat tradisional ke Indonesia sejak tahun 2014. Kami menawarkan akurasi pengiriman yang tinggi dan pelacakan langsung yang tersedia selama pengiriman lintas batas sehingga pelanggan dapat merasa aman dan nyaman dengan pengiriman mereka. Hubungi kami sekarang untuk detail lebih lanjut di 6282144690546 dan kunjungi situs kami di sindoshipping.com.
Dan kenapa harus memakai jasa Sindoshipping?
Karena kami melayani pengiriman luar negeri ke Indonesia dan indonesia ke luar negeri. Yang dimana semua pengiriman akan transit melalui Singapura sebelum dikirimkan ke alamat yang di tuju masing-masing.
Dengan akses Gudang kami di singapura pengiriman barang kalian tentunya lebih aman dan mudah. Dengan kenyamanan dan kemudahan yang kami berikan seperti pick up barang dari alamat kalian yang berdomisili di singapura tanpa perlu kalian harus ke Gudang kami tapi anda tetap bisa mengirimkan barang ke Indonesia.
Di tambah customer service kami yang sangat ramah dan up to date mengenai data barang kalian serta proses regulasi bagaimana pengiriman barang membuat pengiriman barang anda jadi aman dan nyaman
Di sindo shipping kami juga melayani jasa titip barang , Jasa titip barang, yang dimana jasa titip barang yang dapat kami tawarkan diberbagai negara seperti Singapura, USA (California), Japan (Tokyo, Osaka), Europe (Paris), Malaysia (KL), Aussie (Melbourne), China, dan Indonesia (Export). Dan beberapa dari website yang kalian inginkan, kami bisa bantu untuk membelikannya dengan mengirimkan foto gambar serta value barang jadi bagi kalian yang ingin membeli barang dari luar ngeri seperti mie instan ,snack atau , barang -barang lainnya yang berada di store luar negeri jika kalian ingin membeli kalian bisa menggunakan jasa titip barang kami.
dengan menggunakan jasa kami barang yang dipesan dipastikan sesuai dengan yang dibeli dan tentunya sampai alamat tujuan seperti yang dipesan tentunya tidak perlu khawatir karena semua barang yang dipesan dijamin dan ditanggung garansi oleh pihak kami.
Berikut cara kerja jastip kami:
1. Hubungi pihak kami sindoshipping +62812965055142
2. Kirimkan list barang serta value barang yang ingin di beli ataupun website dimana anda ingin membeli barang
3. Setelah barang tersedia akan di packing oleh pihak kami
4. Barang yang sudah siap akan dikirimkan ke Gudang kami yang berada di Singapura
5. Dan untuk pembayaran semua akan kami kirimkan via whatsapp, untuk kalian selalu terhubung untuk tracking barang serta biaya penagihan
Sindo shipping juga melayani jasa Pick Up Barang, yang dimana jika barang kalian berada di singapura dan tidak bisa dikirimkan ke Gudang kami. Kami menyediakan jasa pick up barang, dengan additional charge. Jadi memudahkan anda dalam proses pengiriman barang. Dan bagi kalian di luar singapura jangan khawatir karna kami juga memiliki kerja sama dengan DHL dengan system door to door yang juga bisa mempick up barang kalian.





