Jasa pengiriman barang saat pandemic ini meningkat cukup signifikan dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Tercatat dari periode Januari hingga Mei 2020 ada kenaikan dalam jasa pengiriman barang sebesar 50% dibanding tahun lalu. Ini karena pandemic, tren belanja masyarakat berubah menjadi belanja dirumah. Melonjak nya jasa pengiriman barang tidak lepas dari e-commerce yang semakin tinggi juga. Dan paling banyak dikirim adalah obat-obatan, kebutuhan rumah tangga, fashion, sepeda dan peralatan lainnya.

Saat melakukan pengiriman barang tentunya tidak lepas dari beberapa hal khususnya prosedur pengiriman barang. Dimana harus dipatuhi oleh konsumen yang akan mengirim barang. Pengiriman barang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis jalur, baik itu melalui jalur darat, laut maupun udara. Agar proses pengiriman barang dapat berjalan dengan lancer, maka sebaiknya pengirim barang mampu mematuhi segala prosedur yang telah ditetapkan dalam perusahaan pengiriman barang yang dipercayainya. Jika prosedur telah dilakukan dengan benar, maka hal ini dapat mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan baik pengiriman maupun perusahaan pengiriman barang itu sendiri.

1. Pemesanan

Sebelum melakukan pemesan tentunya yang perlu dilengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan seperti data alamat, kode pos, nama sesuai KTP dan No Handphone.

Hal ini berfungsi untuk mempermudah proses komunikasi jika terdapat beberapa hal yang diperlukan dengan cepat pada saat pengiriman.

Selain itu pengirim harus menjelaskan secara rinci jenis barang, value barang serta berat muatan barang yang akan dikirim

2. Packing barang

Barang yang akan dikirim tentu saja harus dikemas atau dipacking terlebih dahulu. Cara packing yang benar adalah sesuai dengan jenis atau sifat dari barang terkait yang akan dikirim. Hal tersebut adalah untuk keamanan agar barang tidak rusak hingga sampai ketujuan.

3. Mengirimkan barang ke Gudang

Dimana barang setelah di packing dan telah melakukan pemesanan silahkan dikirimkan ke alamat yang dituju ataupun dengan jasa lain untuk di drop ditempat yang di tuju. Sesuaikan dengan alamat yang memang dikirimkan telah sesuai. Untuk dikirimkan ke Gudang sebelum dikirim ke alamat anda.

Pengiriman barang saat ini bukan hanya dari satu daerah ke daerah lainnya tapi dengan kegiatan perdagangan secara global atau yang sering disebut export-import bagi setiap negara didunia pastinya sangat dipengaruhi oleh adanya jasa perusahaan pelayaran yang terlibat didalamnya baik itu via kapal laut maupun kapal udara.

Secara umum, memang ada kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan kegiatan pengiriman barang dengan mode pengiriman yang telah disepakati oleh kedua pihak tersebut baik via laut maupun udara.

a. Pengiriman Via Laut

Kelebihannya:

– Cost atau biaya freight/pengiriman relative lebih murah dibandingkan via udara

– Cocok digunakan untuk pengiriman barang yang berukuran besar dan low value

– Cocok digunakan untuk produk atau barang yang tahan lama

Kekurangannya:

– Waktu yang relative lebih lama dibandingkan via udara. Estimasi penerimaan bisa sampai 1-2 bulan. Oleh karena itu, jika anda sebagai shipper ataupun buyer, anda harus menetukannya dengan bijak.

b. Pengiriman Via Udara

Kelebihannya:

– Waktu penerimaan relative lebih cepat dibandingkan via laut. Jika anda membutuhkan barang tersebut urgent dan tidak suka menunggu lama, lebih baik anda memakai pengiriman via udara

– Biasanya dipakai untuk baarang yang bernilai tinggi (high value) dan produk yang tidak tahan lama

Kekurangannya:

– Pengiriman via udara harga freight atau biaya pengirimannya itu relative tinggi

– Dan tidak semua barang bisa dikirim melalui via udara

Barang yang tidak dapat dikirim Via Udara

Berikut ini adalah barang yang tidak dapat dikirim via ekspedisi udara oleh ekspedisi beberapa jenis barang yang tidak dapat di kirim yaitu,

1. Barang Mudah Terbakar

• Semua barang gas, flammable gas (gas dapat terbakar), nonflammable gas (gas tidak mudah terbakar), toxic gas (gas beracun), dan nontoxic gas (gas tanpa racun).

• Flammable liquid (cairan dapat terbakar).

• Berbagai jenis barang padat yang mudah terbakar; flammable solid (benda padat mudah terbakar), spontaniously combustible (benda yang mudah terbakar secara spontan), dangerous when wet (Benda yang berbahaya ketika basah).

2. Barang Mudah Meledak

• Explosives (benda atau bahan peledak).

3. Alkohol

4. Senjata Api dan Senjata Tajam

5. Barang Magnetic

• Dinamo

• Baterai

6. Obat- obatan, Narkotika, psikotropika yang terlarang.

7. Barang yang mudah rusak dan mencemari lingkungan.

8. Barang yang melanggar norma kesusilaan.

9. Binatang hidup, kecuali ekspedisi yang memiliki izin resmi pengiriman hewan.

10. Barang biologis yang mudah busuk dan menularkan penyakit.

11. Barang berharga seperti Uang, surat berharga, emas, perak, permata, perhiasan kecuali memiliki sertivikasi dari izin resmi dari lembaga terkait.

12. Barang-barang lainnya yang melanggar peraturan perundang-undangan.

Ada baiknya anda memeriksa barang yang akan anda kirim sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar barang anda kami sampaikan dengan baik ke tujuan pengiriman anda. Serta berusaha terbuka dan jujur pada petugas kami dalam memberikan keterangan terkait barang anda agar memudahkan mengklasifikasikan barang anda agar tidak bercampur dengan barang-barang yang nantinya membuat barang anda rusak maupun berubah bentuk.

Peraturan ini merupakan win win solution pada satu sisi menghindarkan Anda dari kelalaian atau tidak sengaja mengirimkan barang terlarang, dan pada sisi lain membantu Anda mendapatkan informasi mengenai perlindungan apabila barang yang dikirim ternyata mudah rusak. Biasanya setiap jasa ekspedisi memiliki kebijakan tersendiri yang mengatur hal tersebut.

Dan untuk estimasi biaya pengiriman dari laut Singapore – Indonesia yaitu 140.000/kg sementara dari udara sesuai dengan jangkauan tempat yang dituju dengan range harga yang berbeda seperti:

Singapore – Batam 100.000/kg

Singapore – Jakarta 190.000/kg

Singapore – Luar Jakarta 200.000/kg

Singapore – Jawa 200.000/kg

Singapore – Sulawesi 230.000/kg

Singapore – Kalimantan 230.000/kg

Singapore – Sumatera 200.000/kg

Singapore – Aceh 230.000/kg

Singapore – Papua 250.000/kg

Indonesia – Singapore 350.000/kg

Jadi pengiriman via laut serta udara memiliki keuntungan serta kekurangan masing-masingnya. Tergantung dengan kebutuhan serta barang apa yang akan dikirimkan. Karena beberapa item barang tidak bisa dikirim via udara seperti spray sementara via laut dapat dikirim spray tersebut. Lebih bijak dalam pemilihan pengiriman barang sesuai dengan kebutuhan membuat anda lebih mengerti dan mengurangi resiko yang akan terjadi serta menambah pengetahuan tentang perbedaan pengiriman via luat dan darat. Happy shipping

Mengapa ada jenis barang-barang tertentu yang tidak bisa di kirimkan melalui pengiriman via pesawat terbang?

Ada beberapa alasan mengapa jenis barang-barang tertentu tidak dapat dikirimkan melalui pengiriman via pesawat terbang. Salah satu alasan utama adalah regulasi keamanan yang sangat ketat dalam industri penerbangan. Barang-barang seperti bahan mudah terbakar, bahan beracun, gas bertekanan tinggi, dan produk-produk yang mengandung bahan kimia berbahaya dilarang untuk dikirim melalui udara karena risiko yang tinggi terhadap keselamatan penerbangan. Misalnya, baterai lithium-ion yang sering digunakan dalam perangkat elektronik modern termasuk dalam kategori ini. Meskipun mereka merupakan bagian integral dari banyak produk teknologi yang populer di pasar saat ini, baterai ini dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, dan insiden kebakaran di udara yang terkait dengan baterai ini telah memicu berbagai larangan pengiriman melalui udara di seluruh dunia.

Di samping itu, pasar global untuk pengiriman barang melalui udara juga dipengaruhi oleh peraturan yang berbeda-beda di setiap negara. Beberapa negara memiliki pembatasan ketat pada barang-barang tertentu yang masuk atau keluar dari wilayah mereka melalui pesawat terbang. Misalnya, di beberapa negara, pengiriman obat-obatan tertentu, terutama yang tergolong sebagai narkotika atau obat keras, sangat dibatasi atau bahkan dilarang. Hal ini seringkali terkait dengan upaya untuk memerangi perdagangan ilegal dan penyalahgunaan obat-obatan. Tren global menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu keamanan dan kesehatan, semakin banyak negara yang menerapkan regulasi yang lebih ketat terhadap pengiriman udara barang-barang semacam ini.

Selain regulasi dan alasan keamanan, ada juga pertimbangan teknis yang mempengaruhi kemampuan pengiriman barang melalui udara. Barang-barang yang terlalu besar, berat, atau memiliki dimensi yang tidak sesuai dengan kapasitas kargo pesawat sering kali tidak dapat dikirim melalui udara. Industri penerbangan memiliki batasan ketat terkait dengan berat dan volume kargo yang dapat diangkut oleh pesawat, dan barang-barang yang melebihi batas ini harus dikirim melalui jalur laut atau darat. Contohnya, pengiriman mesin-mesin berat atau peralatan industri besar lebih sering dilakukan melalui jalur laut karena tidak hanya lebih ekonomis, tetapi juga lebih aman dalam hal penanganan.

Dari perspektif pasar, keputusan untuk membatasi jenis barang tertentu dari pengiriman melalui udara juga berkaitan dengan biaya. Pengiriman udara, meskipun cepat, adalah salah satu metode pengiriman yang paling mahal. Biaya pengiriman udara dihitung berdasarkan berat atau volume barang, mana yang lebih besar, dan untuk barang-barang yang sangat berat atau besar, biaya ini bisa menjadi sangat mahal sehingga membuat pengiriman udara tidak ekonomis. Dalam situasi seperti ini, banyak perusahaan dan konsumen yang lebih memilih alternatif yang lebih murah, meskipun waktu pengirimannya lebih lama, seperti pengiriman laut.

Tren dalam industri logistik menunjukkan adanya peningkatan permintaan untuk pengiriman cepat terutama untuk produk-produk teknologi, barang-barang fashion, dan barang-barang mewah yang memerlukan pengiriman dalam waktu singkat untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis. Namun, barang-barang yang termasuk dalam kategori terlarang atau terbatas untuk pengiriman udara sering kali menjadi tantangan bagi perusahaan logistik. Mereka harus mencari solusi alternatif yang dapat menjaga integritas barang sambil tetap memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dalam konteks dampak global, pembatasan pengiriman udara untuk jenis barang-barang tertentu dapat mempengaruhi rantai pasokan internasional. Misalnya, dalam industri farmasi, ada produk-produk tertentu yang memerlukan pengiriman yang cepat dan kondisi penyimpanan yang spesifik, seperti vaksin atau obat-obatan yang memerlukan suhu tertentu. Ketidakmampuan untuk mengirimkan barang-barang ini melalui udara dapat menyebabkan keterlambatan dalam distribusi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pasokan global dan akses pasien terhadap obat-obatan yang vital. Ini terlihat selama pandemi COVID-19, di mana pengiriman vaksin menghadapi tantangan logistik yang signifikan, dan keberhasilan distribusinya sangat bergantung pada kapasitas pengiriman udara yang ada.

Dengan demikian, meskipun ada permintaan yang kuat untuk pengiriman cepat melalui udara di pasar global, ada juga batasan signifikan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan logistik. Keamanan, regulasi, dan pertimbangan teknis adalah faktor utama yang membatasi jenis barang yang dapat dikirimkan melalui udara. Selain itu, biaya yang tinggi dan dampak terhadap rantai pasokan global juga merupakan aspek penting yang mempengaruhi keputusan dalam memilih metode pengiriman.

Industri logistik global harus terus beradaptasi dengan perubahan regulasi dan kebutuhan pasar yang berkembang. Meskipun pengiriman udara menawarkan kecepatan dan efisiensi, tidak semua jenis barang dapat memanfaatkan layanan ini. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pengiriman internasional harus memiliki strategi yang fleksibel dan beragam untuk mengatasi berbagai tantangan yang timbul dari pembatasan ini, sambil tetap memenuhi permintaan pelanggan di seluruh dunia. Misalnya, solusi seperti multimodal transport atau penggunaan jalur alternatif menjadi semakin relevan dalam menjaga kelancaran arus barang di pasar global yang semakin kompleks. Di tengah-tengah tren e-commerce yang terus berkembang, dengan permintaan konsumen yang semakin tinggi untuk pengiriman cepat dan aman, kemampuan untuk menavigasi batasan-batasan ini akan menjadi kunci bagi keberhasilan di pasar internasional yang kompetitif.

Mengapa barang seperti baterai dan benda kimia mudah terbakar tidak dapat dikirimkan via udara?

Mengirimkan barang-barang seperti baterai dan benda kimia mudah terbakar melalui udara menjadi tantangan besar dalam industri logistik. Hal ini disebabkan oleh risiko yang tinggi yang terkait dengan pengangkutan bahan-bahan ini di lingkungan yang memiliki tekanan udara yang rendah dan suhu yang bisa berubah drastis. Risiko kebakaran, ledakan, dan kerusakan pada pesawat adalah alasan utama mengapa banyak maskapai penerbangan dan perusahaan logistik melarang atau membatasi pengiriman barang-barang tersebut melalui udara.

Pasar pengiriman udara merupakan salah satu segmen terpenting dalam industri logistik global, terutama untuk pengiriman barang-barang bernilai tinggi dan kebutuhan mendesak. Dengan peningkatan e-commerce global, permintaan akan pengiriman cepat terus meningkat, mendorong pertumbuhan pasar pengiriman udara. Namun, ketika berhadapan dengan barang-barang seperti baterai lithium dan bahan kimia berbahaya, tantangan muncul. Baterai lithium, misalnya, merupakan komponen penting dalam banyak perangkat elektronik modern, dari smartphone hingga kendaraan listrik. Namun, sifat mudah terbakar dari baterai ini membuat pengirimannya melalui udara menjadi berisiko. Menurut International Air Transport Association (IATA), baterai lithium yang rusak atau tidak sesuai dengan standar dapat menjadi sumber kebakaran saat pengiriman udara, yang berpotensi menimbulkan bencana jika terjadi di pesawat.

Tren dalam pengiriman barang berbahaya juga menunjukkan bahwa semakin banyak regulasi yang diperkenalkan untuk mengatur pengiriman barang-barang ini melalui udara. Organisasi seperti IATA dan International Civil Aviation Organization (ICAO) telah menetapkan pedoman ketat untuk pengiriman baterai lithium dan bahan kimia berbahaya lainnya. Salah satu contoh adalah Peraturan ICAO tentang barang berbahaya yang mengharuskan baterai lithium dikemas dengan cara tertentu dan diberi label yang jelas untuk menunjukkan risiko yang terkait. Beberapa maskapai bahkan melarang pengiriman baterai lithium tertentu dalam jumlah besar melalui pesawat penumpang. Sebagai hasilnya, banyak perusahaan logistik yang harus mencari alternatif lain, seperti pengiriman melalui laut atau darat, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Dampak dari pembatasan ini pada pasar global sangat signifikan. Dalam konteks e-commerce, di mana kecepatan pengiriman seringkali menjadi faktor penentu dalam kepuasan pelanggan, ketidakmampuan untuk mengirimkan barang-barang tertentu melalui udara dapat menyebabkan keterlambatan dan peningkatan biaya. Misalnya, perusahaan yang mengandalkan baterai lithium dalam produk mereka, seperti produsen smartphone atau perangkat elektronik lainnya, harus mencari cara untuk mematuhi regulasi pengiriman yang ketat sambil tetap memenuhi permintaan pasar. Ini seringkali berarti menyesuaikan strategi pengiriman, yang dapat melibatkan biaya tambahan untuk pengemasan khusus atau memilih metode pengiriman yang lebih lambat.

Di sisi lain, pasar pengiriman barang-barang berbahaya ini juga mendorong inovasi dalam industri. Perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan solusi baru untuk memitigasi risiko terkait dengan pengiriman baterai dan bahan kimia berbahaya melalui udara. Contohnya adalah pengembangan kemasan yang lebih aman dan teknologi pemantauan yang dapat mendeteksi perubahan suhu atau tekanan yang dapat memicu reaksi berbahaya. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Tesla dan Samsung, telah menginvestasikan sumber daya dalam penelitian dan pengembangan baterai lithium yang lebih aman, dengan tujuan untuk mengurangi risiko kebakaran saat pengiriman dan penggunaan.

Namun, tantangan utama tetap pada bagaimana menyeimbangkan kebutuhan akan pengiriman cepat dengan keamanan. Dalam pasar global yang semakin terhubung, ketidakmampuan untuk mengirimkan barang-barang tertentu dengan cepat dapat menurunkan daya saing perusahaan di pasar internasional. Hal ini terutama berlaku di sektor teknologi, di mana inovasi dan waktu peluncuran produk sering kali menjadi kunci keberhasilan. Perusahaan yang tidak dapat memastikan pengiriman komponen penting seperti baterai lithium dengan aman dan tepat waktu mungkin akan kalah dalam persaingan global.

Contoh nyata dari dampak regulasi ini dapat dilihat pada kasus Samsung Galaxy Note 7. Pada tahun 2016, Samsung menghadapi krisis besar ketika beberapa unit Galaxy Note 7 dilaporkan terbakar akibat kegagalan baterai lithium-ion. Masalah ini mengakibatkan pelarangan pengiriman perangkat tersebut melalui udara oleh beberapa maskapai penerbangan dan pengingat kembali produk di seluruh dunia. Selain merusak reputasi Samsung, insiden ini juga menunjukkan betapa pentingnya regulasi yang ketat dalam pengiriman barang berbahaya dan bagaimana kegagalan mematuhi standar keselamatan dapat memiliki konsekuensi besar bagi perusahaan dan konsumen.

Meskipun demikian, kebutuhan untuk mengirimkan barang-barang berbahaya melalui udara tetap ada, terutama di sektor-sektor seperti kesehatan, di mana pengiriman bahan kimia tertentu atau peralatan medis yang sensitif terhadap waktu sangat diperlukan. Dalam situasi seperti ini, industri logistik harus terus beradaptasi dan mencari cara untuk meningkatkan keamanan tanpa mengorbankan kecepatan dan efisiensi.

Meskipun ada tantangan besar dalam mengirimkan baterai dan bahan kimia mudah terbakar melalui udara, pasar global dan tren pengiriman barang-barang ini menunjukkan bahwa solusi inovatif dan regulasi yang ketat tetap menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara keamanan dan efisiensi. Perusahaan-perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan regulasi dan mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan keamanan pengiriman akan memiliki keunggulan kompetitif dalam pasar global yang semakin terhubung. Namun, bagi konsumen, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan pengiriman barang-barang ini dan mengapa langkah-langkah keamanan yang ketat diperlukan untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan global.

Mengapa Anda harus mengirim dengan SindoShipping dan bagaimana perusahaan kami dapat membantu Anda dan bisnis Anda untuk mengirim barang dan produk Anda ke Indonesia?

Visi perusahaan kami adalah untuk membantu perusahaan-perusahaan di seluruh dunia agar dapat mengekspor produk mereka ke Indonesia dengan mudah dan memperluas pasar mereka secara global, terutama di Asia Tenggara, karena Indonesia adalah pasar internet terkemuka dan ekonomi terbesar di kawasan ini. Kami ingin membantu mempermudah proses impor ke negara ini dan membantu jutaan orang Indonesia untuk mengakses produk dari seluruh dunia dengan sistem pengiriman yang efektif.

Dengan dokumentasi dan perantara yang tepat, kami dapat membantu pelanggan kami mengirim beberapa kategori barang yang memiliki batasan dan terbatas ke Indonesia tanpa kerumitan langsung ke alamat pelanggan, karena kami memahami proses dan regulasi impor termasuk proses perpajakan impor.

SindoShipping mengkhususkan diri dalam pengiriman pribadi dan pengiriman e-commerce elektronik, produk teknologi tinggi, kosmetik, barang bermerek mewah, mainan, suplemen dan vitamin, mode, tas dan sepatu, serta pengiriman obat tradisional ke Indonesia sejak 2014 dengan akurasi layanan pengiriman tertinggi dan pelacakan langsung yang tersedia selama pengiriman lintas batas sehingga pelanggan dapat merasa aman dan nyaman dengan pengiriman mereka. Hubungi kami sekarang untuk detail lebih lanjut di 6282144690546 dan kunjungi situs kami sindoshipping.com