Kegiatan bersepeda selama pandemi jadi pilihan banyak orang untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi kebosanan. Selain itu bersepeda menjadi salah satu pilihan transportasi paling diminati sejak pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia. Kekhawatiran tertular virus corona pada saat berada di transportasi umum telah meningkatkan penggunaan sepeda untuk berangkat ke tempat kerja.
Tidak hanya untuk aktivitas sehari-hari, penggunaan sepeda untuk memulai hobi bersepeda membuat tren penjualan sepeda melonjak di banyak negara. Beberapa jenis sepeda pun jadi pencarian populer di kalangan masyarakat saat ini. Dan dikutip dari data firma riset iPrice, terjadi peningkatan jumlah pemesanan sepeda hingga 50% sejak masa pandemi dimulai.
Pengguna di kawasan ibu kota juga meningkat 1000% per minggu pertama Juli 2020 dibandingkan tahun kemarin. Beberapa toko sepeda bahkan harus berjuang untuk memenuhi permintaan pembeli. Broadribb Cycles di Bicester biasanya menjual 20-30 sepeda per minggu. Selain itu ada pula peningkatan pada layanan servis sepeda. Di bengkel sepeda Lunar Cycles di London utara, mekanik bengkel juga mengatakan bahwa perdagangan sepeda sedang melonjak. Industri sepeda mengalami booming dimasa saat ini.
Melonjak nya trend penjualan sepeda juga mempengaruhi model jenis sepeda yang dipasarkan. Dan saat ini penjualan sepeda yang tak kalah semakin maju yaitu sepeda gunung. Karena dibandingkan sepeda lainnya sepeda gunung lebih terlihat elegan, menawan tapi tetap terlihat gagah. Berikut 10 rekomendasi sepeda gunung terbaik
1. Sepeda Gunung Santa Cruz
Jika kalian menginginkan sepeda gunung yang keren, garang, dan kuat sepeda gunung Santa Cruz adalah pilihan. Namun kalian juga kudu merogoh kocek banyak jika ingin memiliki sepeda gunung buatan Amerika Serikat ini karena harganya cukup mahal. Sepeda Gunung Santa Cruz memiliki desain yang maskulin dan kebanyakan adalah jenis sepeda soft-tail/full-suspensi khas medan terjal dan extrim. Pabrikan Santa Cruz didirikan di California Amerika Serikat pada tahun 1994 oleh Rob Roskopp sebagai CEO.
2. Sepeda Gunung Trek
Pengen sepeda buatan luar negeri yang memberi rasa aman dan nyaman? Sepeda Gunung Trek rekomendasinya. Merk ini kebanyakan digunakan oleh pesepeda profesional, namun tak ada salahnya bagi pemula untuk mencobanya. Sepeda gunung Trek didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1975 oleh John Burke sebagai pelopor. Lalu sepeda Trek mulai dipasarkan ke 1.700 toko di daerah Amerika Utara, anak perusahaan Eropa, Asia, Afrika Selatan. Sebagian besar sepeda ini diproduksi di luar Amerika Utara seperti Belanda, Jerman dan China.
3. Sepeda Gunung Kona
Menginginkan sepeda gunung buatan luar negeri yang terkenal akan ketangguhannya? Yaps, merk Kona adalah pilihan, karena produk dari Kona sangat menomersatukan produk yang kuat dan tangguh di medan extrim. Pabrikan Kona mengutamakan sepeda gunung sebagai lini utama bisnisnya. Jadi tidak heran banyak pembalap sepeda profesional memilih produk dari Kona. Kona didirikan pada tahun 1988 oleh Dan Gerhard dan Jacob Heilbron di Kanada.
4. Sepeda Gunung Giant
Ini neh sepeda buatan Asia yang menggebrak pasaran dunia asal negara Taiwan. Sepeda dengan merk Giant adalah sepeda asal Taiwan yang mengutamakan kualitas perancangan. Sepeda Giant sudah tidak asing lagi di Indonesia dan sudah memiliki nama besar di Indonesia. Giant didirikan pada tahun 1972 oleh raja Liu di Taiwan. Sepeda Produsen Taiwan ini sudah diakui dunia sebagai merk besar.
5. Sepeda Gunung Scott
Awal mulanya Scott adalah produsen alat-alat olahraga musim dingin di daerah Swiss. Dari tahun ke tahun Scott mulai memproduksi sepeda gunung dengan banyak macam varian. Sepeda merk ini juga mempunyai kualitas jempolan, tak heran jika banyak pesepeda profesional meliriknya. Scott didirikan di Swiss pada tahun 1958 oleh Ed Scott.
6. Sepeda Gunung Rocky Mountain
Ini dia sepeda gunung yang dari tahun ke tahun banyak sekali memproduksi varian-varian sepedanya guna memenuhi kebutuhan para pesepeda. Namanya sepeda gunung Rocky Mountain yang dijadikan sepeda langganan para atlit sepeda profesional. Sepeda ini memiliki bahan teknologi bagus paduan dari serat karbon, alumunium dan baja untuk frame nya. Untuk sparepartnya jangan ditanya, seri ini sangat baik kualitasnya. Berdiri pada tahun 1981 di Kanada oleh Grayson Bain sebagai presidennya.
7. Sepeda Gunung Lapierre
Sepeda gunung selanjutnya yang populer di dunia adalah merk Lapierre. Merk ini justru berbasis di daerah Eropa tepatnya di Prancis. Lapierre sudah terkenal di kancah dunia sebagai produsen sepeda gunung. Didirikan di Dijon Prancis pada tahun 1946 oleh Gaston Lapierre.
8. Sepeda Gunung Polygon
Banyak orang yang masih awam bahwa merk Polygon adalah merk sepeda gunung luar negeri. Tapi siapa sangka merk Polygon adalah merk sepeda gunung asli Indonesia yang sudah mendunia. Jadi begini neh sejarah singkat awal berdirinya pabrikan Polygon. Pabrikan Polygon berdiri pada tahun 1989 berkantor pusat di Sidoarjo Jawa Timur oleh PT. Insera Sena sebagai pendiri nya. Nah visi misi perusahaan Polygon adalah menjadikan merk sepeda berkualitas sesuai standar internasional dan bersaing secara global. Teknologi dari Polygon juga sudah diakui oleh berbagai negara luar, produk juga selalu mempunyai inovasi terbaru mengedepankan otentitas, inovasi dan kualitas.
9. Sepeda Gunung Specialized
Sering sekali kita melihat sepeda dengan merk Specialized saat di jalanan. Sepeda satu ini memang sudah terkenal dan populer di Indonesia bahkan dunia. Specialized didirikan di Morgan Hill California AS pada tahun 1974 oleh Mike Sinyard. Specialized adalah perusahaan berbasis di AS yang mendesain, memproduksi dan memasarkan sepeda beserta komponen.
10. Sepeda Gunung Cannondale
Sepeda gunung populer terakhir adalah merk Cannondale buatan Amerika Serikat. Sepeda ini memiliki beragam variasi dari segi produksinya. Merk ini terkenal sebagai sepeda yang ringan dan cocok digunakan di daerah medan terjal dan mendaki. Cannondale didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1971 Peter Woods sebagai pelopor. Merambah dari awal bisnisnya, dari tahun ke tahun mulai memproduksi komponen sepeda.
Mengapa sepeda gunung cukup populer di Indonesia?
Sepeda gunung telah menjadi sangat populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk tren gaya hidup sehat, peningkatan minat terhadap olahraga luar ruangan, serta dukungan dari pemerintah dan komunitas lokal. Sepeda gunung menawarkan cara yang ideal bagi banyak orang untuk mengeksplorasi alam dan petualangan di medan yang lebih menantang. Selain itu, perkembangan teknologi dalam produksi sepeda gunung serta banyaknya pilihan merek dan model yang tersedia di pasaran juga turut mendukung popularitasnya.
Pasar sepeda gunung di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama setelah pandemi COVID-19, di mana banyak orang mencari kegiatan di luar ruangan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Pasar ini diperkirakan mencapai nilai yang cukup besar dengan berbagai merek sepeda ternama seperti Polygon, United, dan Thrill, yang merupakan merek lokal yang mendominasi pasar sepeda gunung di Indonesia. Merek-merek internasional seperti Trek, Giant, dan Specialized juga memiliki pangsa pasar yang signifikan di Indonesia, terutama di kalangan penggemar berat yang mencari sepeda dengan teknologi lebih canggih dan performa tinggi.
Tren penggunaan sepeda gunung di Indonesia tidak hanya terbatas pada kalangan atlet atau penggemar olahraga ekstrem, tetapi juga meluas ke masyarakat umum yang menggunakan sepeda sebagai sarana rekreasi atau transportasi sehari-hari. Ini didorong oleh kemudahan akses ke sepeda gunung yang tersedia di berbagai rentang harga, dari yang terjangkau hingga model premium. Teknologi sepeda gunung yang terus berkembang, seperti suspensi yang lebih baik, frame yang lebih ringan, dan desain yang lebih aerodinamis, membuat sepeda gunung semakin nyaman dan mudah digunakan di berbagai jenis medan.
Di sisi lain, komunitas pesepeda gunung di Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya acara dan perlombaan yang diadakan di berbagai daerah. Event seperti Gowes Nusantara yang diselenggarakan oleh pemerintah dan komunitas-komunitas sepeda lokal telah membantu mempromosikan sepeda gunung sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan petualangan. Event ini juga menarik perhatian media sosial, yang turut memperluas jangkauan dan popularitas sepeda gunung di kalangan masyarakat urban. Banyak selebriti dan influencer di Indonesia juga turut mempopulerkan penggunaan sepeda gunung dengan sering membagikan kegiatan bersepeda mereka di media sosial.
Di pasar global, sepeda gunung juga menunjukkan tren pertumbuhan yang serupa. Pada tahun 2020, pasar sepeda global tercatat bernilai lebih dari USD 62 miliar, dengan segmen sepeda gunung menyumbang sebagian besar dari pertumbuhan ini. Asia Pasifik, termasuk Indonesia, merupakan salah satu pasar terbesar untuk sepeda gunung. Ini disebabkan oleh permintaan yang kuat dari negara-negara dengan medan yang beragam dan minat yang tinggi terhadap kegiatan petualangan di luar ruangan. Sepeda gunung kini menjadi lebih dari sekadar alat olahraga, tetapi juga simbol gaya hidup yang aktif dan ramah lingkungan.
Meskipun pasar sepeda gunung di Indonesia dan dunia terus berkembang, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah harga. Sepeda gunung berkualitas tinggi biasanya memiliki harga yang cukup mahal, yang dapat membatasi akses bagi beberapa kalangan masyarakat. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi manufaktur dan peningkatan kompetisi di pasar, harga sepeda gunung diperkirakan akan semakin kompetitif di masa mendatang. Selain itu, beberapa merek lokal Indonesia telah berhasil memproduksi sepeda gunung dengan kualitas tinggi namun tetap dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk menikmati hobi ini.
Dari segi dampak terhadap pasar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pasar penting bagi produsen sepeda gunung global. Dengan populasi yang besar dan meningkatnya minat terhadap gaya hidup sehat, permintaan sepeda gunung di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, dengan perkembangan infrastruktur yang mendukung kegiatan bersepeda, seperti jalur sepeda di kota-kota besar dan pengembangan destinasi wisata sepeda di daerah pegunungan, sepeda gunung semakin menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.
Produk sepeda gunung dari Indonesia juga mulai menarik perhatian pasar global. Merek-merek seperti Polygon telah berhasil menembus pasar internasional dengan produk sepeda gunung berkualitas tinggi yang digunakan oleh penggemar sepeda di seluruh dunia. Polygon, yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, telah menjadi salah satu produsen sepeda gunung terbesar di Asia Tenggara dan terus memperluas jangkauannya ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Keberhasilan Polygon menunjukkan bahwa merek-merek sepeda gunung dari Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.
Secara keseluruhan, popularitas sepeda gunung di Indonesia dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk tren gaya hidup sehat, teknologi yang berkembang, dan dukungan dari komunitas serta pemerintah. Pasar sepeda gunung di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, didorong oleh permintaan yang kuat dari masyarakat yang ingin mengeksplorasi alam dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan menantang. Dengan perkembangan ini, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri sepeda gunung global, baik sebagai pasar maupun produsen.
Mengapa mengimpor sepeda gunung ke Indonesia cukup sulit?
Mengimpor sepeda gunung ke Indonesia bisa menjadi tantangan yang cukup besar karena berbagai faktor yang mempengaruhi pasar, regulasi, dan logistik di negara tersebut. Sepeda gunung merupakan salah satu produk yang populer di kalangan penggemar olahraga, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun sebagai hobi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, proses pengimporan sepeda gunung ke Indonesia semakin kompleks. Ada beberapa alasan utama mengapa hal ini terjadi, termasuk peraturan impor yang ketat, tarif yang tinggi, serta kesulitan logistik yang mempengaruhi proses pengiriman barang.
Pasar sepeda gunung di Indonesia sebenarnya menunjukkan potensi yang besar, terutama karena meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan olahraga luar ruang. Berdasarkan data dari Global Cycling Market Report, permintaan sepeda gunung di seluruh dunia mengalami peningkatan signifikan, dengan pertumbuhan pasar global mencapai nilai sekitar USD 29,7 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tumbuh hingga USD 38 miliar pada tahun 2028. Tren ini juga terasa di Indonesia, di mana semakin banyak masyarakat yang tertarik pada sepeda gunung sebagai sarana berolahraga dan berpetualang di alam bebas. Namun, meskipun permintaan tinggi, proses impor sepeda gunung ke Indonesia sering kali terhambat oleh berbagai kendala.
Salah satu hambatan terbesar dalam mengimpor sepeda gunung ke Indonesia adalah peraturan bea cukai yang ketat. Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan proteksi industri lokal dengan menerapkan bea masuk yang tinggi untuk produk-produk impor, termasuk sepeda gunung. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri sepeda dalam negeri dan melindungi produsen lokal dari persaingan yang tidak adil. Sepeda gunung impor dikenakan bea masuk yang cukup tinggi, yaitu sekitar 15-20% dari nilai barang, ditambah dengan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) jika dianggap masuk dalam kategori tertentu. Kombinasi tarif ini membuat harga sepeda gunung impor menjadi jauh lebih mahal daripada harga aslinya di pasar internasional.
Selain tarif, regulasi terkait standar produk juga menjadi faktor yang mempersulit impor sepeda gunung ke Indonesia. Pemerintah Indonesia memiliki peraturan ketat terkait standar keselamatan dan kualitas produk yang harus dipenuhi oleh barang-barang impor. Sepeda gunung yang diimpor ke Indonesia harus memenuhi persyaratan teknis tertentu yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) serta lolos uji sertifikasi. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya tambahan, yang pada akhirnya berdampak pada harga jual sepeda gunung di pasar domestik.
Logistik juga menjadi tantangan utama dalam mengimpor sepeda gunung ke Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki infrastruktur logistik yang tidak selalu memadai, terutama untuk pengiriman barang dari luar negeri. Banyaknya prosedur administrasi serta kendala transportasi antar pulau membuat proses pengiriman sepeda gunung dari luar negeri menjadi lebih rumit. Ditambah lagi, pada masa pandemi COVID-19, terjadi gangguan dalam rantai pasokan global yang menyebabkan keterlambatan pengiriman dan lonjakan biaya pengiriman internasional. Hal ini membuat impor sepeda gunung semakin sulit dilakukan dengan biaya yang kompetitif.
Di sisi lain, tren e-commerce yang berkembang pesat di Indonesia memberikan peluang baru bagi konsumen untuk mendapatkan sepeda gunung impor. Platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada memungkinkan konsumen untuk membeli produk langsung dari luar negeri melalui layanan cross-border e-commerce. Namun, meskipun platform-platform ini menawarkan kemudahan akses terhadap produk-produk internasional, tantangan dalam hal biaya pengiriman dan waktu pengiriman tetap menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Pengiriman sepeda gunung dari luar negeri sering kali memerlukan waktu yang lama karena harus melewati proses bea cukai dan pengiriman lintas batas yang kompleks.
Selain itu, harga sepeda gunung impor di Indonesia juga dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang. Rupiah yang sering kali tidak stabil terhadap dolar AS atau mata uang lainnya menyebabkan harga barang impor menjadi tidak pasti. Jika nilai tukar rupiah melemah, maka harga sepeda gunung impor akan menjadi lebih mahal bagi konsumen Indonesia. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak konsumen lebih memilih produk lokal atau produk yang tersedia di pasar domestik, meskipun dengan kualitas yang mungkin tidak setara dengan merek-merek internasional.
Di pasar global, merek-merek sepeda gunung terkenal seperti Trek, Specialized, Giant, dan Santa Cruz terus menjadi pilihan utama bagi penggemar sepeda gunung. Merek-merek ini dikenal dengan inovasi teknologi dan desain yang canggih, yang membuat sepeda mereka menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Namun, harga sepeda dari merek-merek tersebut bisa sangat tinggi, terutama setelah ditambah dengan biaya impor dan tarif di Indonesia. Hal ini membuat sepeda gunung impor menjadi barang mewah yang hanya bisa diakses oleh segmen pasar tertentu di Indonesia.
Meski demikian, beberapa merek internasional mulai merespons permintaan pasar Indonesia dengan membuka jalur distribusi resmi di dalam negeri atau dengan memproduksi sepeda di negara-negara ASEAN untuk menghindari tarif impor yang tinggi. Misalnya, Giant, salah satu produsen sepeda terbesar di dunia, memiliki pabrik di Taiwan dan Vietnam yang memudahkan mereka untuk mengakses pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan adanya fasilitas produksi di kawasan ini, mereka dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan produk yang diimpor langsung dari negara asal seperti Amerika Serikat atau Eropa.
Secara keseluruhan, kesulitan dalam mengimpor sepeda gunung ke Indonesia disebabkan oleh kombinasi antara peraturan bea cukai yang ketat, biaya pengiriman internasional yang tinggi, serta tantangan logistik. Meskipun permintaan terhadap sepeda gunung terus meningkat, konsumen Indonesia sering kali dihadapkan pada pilihan antara membeli produk lokal yang lebih terjangkau atau mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan produk impor yang berkualitas lebih tinggi. Dalam jangka panjang, tantangan ini mungkin akan terus mempengaruhi pasar sepeda gunung di Indonesia, kecuali ada perubahan dalam kebijakan perdagangan dan perbaikan infrastruktur logistik yang dapat memudahkan proses impor barang. Di sisi lain, peluang bagi produsen sepeda lokal juga terbuka lebar untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang terus tumbuh.
Mengapa Anda harus mengirim dengan SindoShipping dan bagaimana perusahaan kami dapat membantu Anda dan bisnis Anda dalam mengirim barang dan produk Anda ke Indonesia?
Visi perusahaan kami adalah untuk membantu perusahaan di seluruh dunia agar dapat mengekspor produk mereka ke Indonesia dengan mudah dan memperluas pasar mereka secara global, terutama di Asia Tenggara. Indonesia adalah pasar internet terdepan dan ekonomi terbesar di kawasan ini, dan kami ingin mempermudah proses impor ke negara ini. Kami juga ingin membantu jutaan orang Indonesia untuk mengakses produk dari seluruh dunia melalui sistem pengiriman yang efektif.
Dengan dokumentasi dan perantara yang tepat, kami dapat membantu pelanggan kami mengirim beberapa kategori barang yang memiliki batasan terbatas ke Indonesia tanpa masalah langsung ke alamat pelanggan. Kami memahami proses dan regulasi impor, termasuk proses perpajakan impor.
SindoShipping telah mengkhususkan diri dalam pengiriman barang elektronik, produk teknologi tinggi, kosmetik, barang mewah, mainan, suplemen dan vitamin, fashion, tas dan sepatu, serta obat tradisional ke Indonesia sejak tahun 2014. Kami menawarkan akurasi pengiriman yang tinggi dan pelacakan langsung yang tersedia selama pengiriman lintas batas sehingga pelanggan dapat merasa aman dan nyaman dengan pengiriman mereka. Hubungi kami sekarang untuk detail lebih lanjut di 6282144690546 dan kunjungi situs kami di sindoshipping.com.





