TIPS MENGGUNAKAN THR DENGAN CERMAT & PENGIRIMAN BARANG YANG HEMAT DENGAN SINDOSHIPPING

Dalam mencapai suatu tujuan, kita perlu melakukan perencanaan. Tanpa disadari sebenarnya dalam kehidupan ini, kalian pasti pernah berencana untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Perencanaan keuangan merupakan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien, dan bermanfaat. Secara umum, aktivitas yang dilakukan adalah proses pengelolaan penghasilan untuk mencapai tujuan finansial seperti keinginan memiliki dana masa depan. Menjelang hari raya keagamaan seperti hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Mei 2021 ini, banyak pekerja yang menantikan pemasukan tambahan yaitu Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau THR. Terkait hal tersebut, dalam edisi kali ini Tim Sindo Shipping akan membahas tentang THR dan cara – cara bijak mengelola THR.

Dikutip dari majalah Prudential, pengertian THR adalah pendapatan yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada para Pekerja/Buruh atau keluarganya menjelang Hari Raya Keagamaan. Dasar peraturan THR adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, yang mulai berlaku sejak tanggal 8 Maret 2016. Peraturan ini secara resmi menggantikan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan. Pembayaran THR dimaksudkan sebagai upaya agar Pekerja/Buruh dan keluarganya dapat merayakan Hari Raya Keagamaan. Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6/2016 tersebut, THR wajib diberikan oleh pengusaha kepada setiap pekerja yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih. Hal itu berlaku bagi pekerja yang memilki hubungan kerja, termasuk yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu maupun perjanjian kerja waktu tertentu.

Saat ini mungkin ada di antara kalian yang belum mendapatkan THR, sudah mendapatkan THR namun baru setengahnya, atau sudah mendapatkan THR secara penuh. Lebaran di tengah pandemi Corona membuatmu harus ekstra bijak dalam mengelola keuangan. Lebaran tahun ini mungkin tidak sama seperti lebaran tahun – tahun sebelumnya. Selain dianjurkan tidak mudik untuk mengurangi resiko penyebaranCorona, sebagian orang mungkin tidak menerima THR seperti biasanya. THR (Tunjangan Hari Raya) biasanya memang diberikan perusahaan pada karyawannya setiap tahun menjelang hari raya. Sesuai namanya, uang THR memang dialokasikan untuk keperluan hari raya seperti membayar zakat, ongkos mudik, memberi pada orang tua serta kerabat, dan keperluan lebaran lainnya. Namun karena pandemi Corona masih berlangsung, beberapa perusahaan kesulitan membayarkan THR. Di antara kamu mungkin hanya menerima THR setengah dari nominal yang seharusnya, tidak menerima THR sama sekali, bahkan justru tidak menerima gaji.

Tahun ini kalian semua diharapkan lebih bijak lagi dalam mengelola THR, dengan adanya pemasukan tambahan yang diterima menjelang Hari Raya. Anda harus pandai – pandai dalam menyiasati bagaimana mengelola dana THR tersebut tidak ludes tanpa jejak, terutama bagi kalian yang tergolong masuk dalam kaum millennial. Sobat Shippers sebagian dari kalian pasti sudah memasuki usia bekerja dan kebanyakan dari kalian adalah generasi millenial. Saat ini, generasi millenial memang sedang naik daun. Siapa saja kah generasi millenial? Generasi Millenial adalah kalangan yang lahir pada kisaran tahun 1980 – 2000an atau kalian yang saat ini berumur 17 – 37 tahun. Generasi millenial identik dengan kemajuan teknologi beserta segala kemudahan yang ada. Selain itu, generasi millenial lahir di zaman dengan akses yang mudah ke lembaga keuangan. Millenial adalah generasi pertama yang tumbuh dengan komputer dan internet, akan lebih mudah bagi millenial untuk mempelajari sektor mengelola dana THR dengan cepat dan menerapkannya ke dalam kehidupan. Dalam hal berinvestasi, generasi millenial cukup mengakses segala hal yang dibutuhkannya melalui internet digadget. Namun, gaya hidup yang dinamis ditambah minimnya pengetahuan pengelolaan dana THR membuat generasi millenial merasa sulit untuk mengatur keuangannya. Sebagian generasi millenial juga masih sulit mengatur keuangannya sesuai skala prioritas. Lalu bagaimana cara cerdas dalam mengelola dana THR, bagi kalian Sahabat Shippers yang merupakan generasi millenial untuk mengelola keuangan dengan tepat? Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat Anda jadikan referensi dalam pengelolaan THR dan membantu mencapai tujuan keuangan dalam mengelola THR, apalagi dalam mengatur pengeluaran yang tepat di tengah kondisi seperti ini.

ANGGAP THR ADALAH PEMASUKAN TAMBAHAN, BUKAN PEMASUKAN TETAP

Penting bagi kalian terutama kaum generasi millenial menyadari bahwa THR merupakan pemasukan tambahan sehingga pemasukan tersebut tidak disarankan dalam anggaran rutin atau digunakan untuk membayarkan kebutuhan tetap. Dengan adanya pemasukan tambahan bukan berarti kalian memiliki tambahan anggaran untuk dibelanjakan atau digunakan untuk kepentingan lain yang sebenarnya kurang penting, tapi sebaliknya kalian memiliki tambahan anggaran hal lainnya seperti untuk mencoba, bergerak, dan lain – lain. Dari mana pun sumber dana yang dimiliki, yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara mengalokasikan dana (penggunaan dana) tersebut untuk memenuhi kebutuhan secara tepat. Pengalokasian dana haruslah berdasarkan prioritas. Skala prioritas dibuat berdasarkan kebutuhan yang anda perlukan, namun harus memperhatikan persentase sehingga penggunaan dana tidak habis digunakan untuk konsumsi sehari – hari saja. Presentasi pengalokasian dana yakni 70% dapat digunakan untuk pemenuhan konsumsi sehari-hari, 20% untuk ditabung, dan 10% investasi. Karena 70% digunakan untuk konsumsi sehari-hari, maka diperlukan ketelitian dalam menghitung kebutuhan pribadi dalam keseharian, seperti makan, minum, rekreasi, dan lainnya yang membantu anda pada tujuan pribadi. 70% ini haruslah tepat dan tidak berlebihan. 20% yang ditabung berguna untuk kebutuhan mendesak ataupun jika tidak digunakan, suatu saat dapat dipakai sebagai modal investasi. 10% yang digunakan untuk investasi dapat direncanakan dengan matang, sehingga investasi tersebut dapat mendatangkan keuntungan dimasa mendatang.

BAGI DANA THR ANDA UNTUK 3 TUJUAN

● Untuk Tujuan Perayaan Hari Raya

Tentu saja anda berhak untuk menggunakan THR untuk kepentingan Hari Raya misalnya untuk membeli pakaian, membeli makanan, dan lainnya. Yang terpenting bagi anda adalah tidak berlebihan. Terkadang euforia Hari Raya, promo/penjualan yang gencar di pusat cukup dan uang tunai di tangan yang banyak, membuat anda tidak berdasar kebutuhan tapi keinginan, berujung THR hanya mampir di rekening saja. Akan lebih baik jika Anda membuat daftar kebutuhan terkait Hari Raya yang paling penting sampai pada kebutuhan tambahan yang sifatnya tidak terlalu dekat. Belanjakan uang anda dengan bijak. Pelajari dan biasakanlah diri anda untuk mengeluarkan uang secara bijak dan tidak boros.

● Untuk Tujuan Perencanaan Keuangan

Ada baiknya Anda mengalokasikan sebagian uang THR untuk memenuhi rencana keuangan Anda misalnya untuk menambah dana rekening darurat, dana pendidikan, melunasi utang atau untuk investasi. Jika Anda ingin mencoba, pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan resiko Anda. Ada banyak jenis instrumen investasi yang dapat Anda pilih seperti produk di pasar modal yakni reksa dana, pengunduhan dan saham, atau pun produk lain seperti deposito atau emas. Selain itu, tiap orang juga haruslah memiliki proteksi yang baik untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak tertuga. Kejadian – kejadian tidak terduga itu seperti sakit, kebutuhan mendesak dan lainnya. Hal yang sering dilakukan dalam melakukan proteksi tersebut adalah dengan mengikuti asuransi. Yang dimaksud dengan manajemen resiko adalah pengelolaan terhadap kemungkinan – kemungkinan resiko yang akan dihadapi.

● Untuk Donasi

Selanjutnya yang harus dipenuhi dari uang THR adalah membayar zakat yang menjadi kewajiban bagi umat Islam. Selain zakat, bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang penuh berkah juga bisa dijadikan momen untuk memperbesar amal ibadah melalui donasi atau sedekah. Agar pembayaran zakat dan sedekah semakin mudah, praktis dan aman, masyarakat juga bisa memanfatkan organisasi yang sudah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa & Kita Bisa untuk penerimaan dan penyaluran zakat dan sedekah. Jangan lupa untuk berbagi dari rejeki yang kalian terima dengan sesama yang membutuhkan misalnya dalam bentuk zakat, infaq, dan sedekah. Ataupun kalian bisa menyisihkan uang dana THR untuk diberikan ke orang tua, jumlahnya tentu saja terserah anda, tapi adalah penting adalah membantu orang lain dan berbagi kebahagiaan di momen Hari Raya.

SISIHKAN DANA THR UNTUK INVESTASI

Jangan habiskan dana THR untuk bersenang – senang, sisihkanlah sebagian dana THR yang didapat untuk tabungan darurat atau investasi. Pembagian THR tahun ini bisa jadi momentum yang pas untuk berinvestasi di tengah adanya larangan mudik dan pembatasan pada tempat – tempat liburan. Investasi yang bisa menjadi pilihan adalah logam mulia emas, yang dianggap sebagai instrumen safe haven. Masa depan merupakan hal yang akan dituju oleh setiap orang, untuk itu dibutuhkan suatu rencana yang matang dalam keuangan dalam menyongsong saat tersebut. Dengan merencanakan masa depan, maka anda juga menganalisa kebutuhan – kebutuhan dimasa depan, sehingga anda dapat menyiapkan investasi dari saat ini. Rencanakan masa depan anda secara sistematis. Karena dengan merencanakannya, anda dapat menyisihkan pemasukan anda sebagian untuk diinvestasikan bagi masa depan. Dengan membantu melakukan investasi masa depan dalam pengelolaan keuangan, maka anda mengurangi resiko untuk bergerak jauh dari masa depan yang anda inginkan.

BOLEH MEMANJAKAN DIRI, TAPI HARUS SESUAI KEMAMPUAN

Lebaran adalah momen kemenangan dan kebahagiaan. Namun, kebutuhan sehari – hari termasuk berbelanja kebutuhan Lebaran harus menjadi prioritas agar perayaan Lebaran tidak terganggu. Berbelanja kebutuhan sehari – hari di sejumlah supermarket maupun e-commerce selama Lebaran, ataupun membeli pulsa dan paket data dengan mudah dan aman. Setelah melaksanakan semua perencanaan pengeluaran diatas sudah terpenuhi, tidak ada salahnya menggunakan uang THR yang tersisa untuk bersenang – senang atau memanjakan diri khususnya bagi anda yang suka berbelanja. Pasalnya, berbelanja secara online menjadi pilihan kalangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di masa pandemi ini. Selain itu, dengan meningkatnya aktivitas belanja online menjadi peluang bagi sebagian orang dengan bermunculnya banyak usaha baru yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga layanan jasa pengiriman dari Sindo Shipping menjadi layanan terpercaya yang paling dibutuhkan oleh masyarakat jangkauan internasional di masa yang masih pandemi ini. Oleh karena itu, kami Tim Sindo Shipping hadir memiliki peran yang sangat penting di kala pandemi ini untuk mengantarkan paket hingga membantu kalian semua kalangan penjual maupun pembeli dari online shop dapat mempercayakan kami untuk mengantarkan paket pesanan ke rumah anda dengan aman dan terpercaya.

Terlepas dari tingginya perkembangan online shop dan marketplace karena permintaan pengiriman barang, nyatanya hal tersebut juga memberikan sebuah permasalahan tersendiri yang dirasakan oleh masyarakat. Permasalahan ongkir pun bisa menjadi hal yang harus dipertimbangkan ketika belanja online karena dapat menjadi penyebab borosnya pengeluaran dana THR. Pasalnya, seringkali ongkir yang dibutuhkan jadi lebih mahal dari harga barang lantaran toko online yang jaraknya terlampau jauh. Mahalnya ongkos pengiriman tersebut bisa menjadi penyebab keuangan dana THR. Beberapa hal seperti jauhnya jarak yang dituju, tingginya angka pengiriman, keterlambatan barang untuk dikirim, proses pengiriman yang memakan waktu panjang, dan juga kendala – kendala ongkos pengiriman barang tersebut menjadi mahal. Karena situasi tersebut, masyarakat dan para pelaku usaha bisnis yang ada di dalam lingkup bisnis ini pun perlu menyiasatinya dengan menggunakan jasa pengiriman Sindo Shipping karena harga ongkos kirim dari Indonesia ke Singapura mulai dari Rp. 200.000 untuk menyiasati agar ongkir bisa jauh lebih murah.

Jadi kesimpulannya, yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan ditentukan oleh kedisiplinan untuk menjaga konsistensi gaya hidup hemat dan cerdas. Hidup hemat adalah mampu untuk mengutamakan kebutuhan di atas keinginan serta mengatur pemenuhan kebutuhan dengan hal – hal berkualitas secara efisien. Jadi, gaya hidup hemat bukan berarti menekan pengeluaran sehingga tidak memperhatikan kualitas, tetapi mengatur pengeluaran sesuai kebutuhan dan seimbang dengan penghasilan. Agar Sahabat shippers berhasil dalam mengelola keuangan dana THR, maka kalian perlu menentukan dan memikirkan tujuan supaya bisa lebih fokus dalam merencanakan keuangan.

1. Apa tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang?


2. Berapa besar dana yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan – tujuan tersebut?

3. Tentukan deadline sehingga anda bisa memantau progress pengelolaan keuangan tersebut.

Selanjutnya, usahakan supaya Sobat Shippers diusahakan tidak memiliki utang. Hindari hal – hal konsumtif seperti ajakan hangout yang terlalu sering, terutama untuk hal-hal yang belum terlalu kalian butuhkan dan bukan termasuk tujuan keuangan dana THR yang didapat. Sebelum membeli sesuatu, periksa dulu kondisi keuangan kalian. Jangan karena keinginan untuk tampil keren membuat kalian berhutang. Bila ingin keuangan terkontrol tiap bulannya, kalian bisa menggunakan aplikasi pengelola keuangan. Dengan begitu kalian bisa lebih mudah mengevaluasi setiap bulannya. Mulai dari tabungan, investasi, asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun merupakan empat hal wajib yang harus masuk ke dalam rencana keuangan jangka panjang. Harga barang dan kebutuhan yang semakin meningkat membuat empat hal tersebut menjadi penting untuk kalian miliki sejak dini. Bukankah menyenangkan kalau kalian bisa bergaul danhangout serta merasa aman memiliki masa depan yang terjamin? Yang paling utama, meskipun rencana keuangan sudah disusun secara sempurna, kalian tetap tidak boleh melupakan dana darurat untuk hal – hal tidak terduga yang mungkin muncul. Jangan biarkan hal – hal tidak terduga tersebut mengganggu rencana keuangan yang sudah susah payah direncanakan demi masa depan yang cerah dan aman.

Demikianlah beberapa informasi dan tips seputar pengelolaan dana THR (Tunjangan Hari Raya), semoga dapat dijadikan referensi bagi kalian semua agar membantu dalam mengelola THR secara bijak dan cerdas. Karena di masa pandemi ini masyarakat dilarang untuk bersilaturahmi mengunjungi sanak saudara secara langsung. Namun, tidak perlu khawatir anda masih dapat melakukan silaturahmi dengan mengirimkan hampers Lebaran sebagai tanda silaturahmi dan bisa menggunakan layanan jasa pengiriman barang menggunakan Sindo Shipping yang hadir menyediakan solusi terpercaya terutama bagi anda yang membutuhkan layanan mengirimkan paket Lebaran ke berbagai wilayah dalam jangkauan Internasional. Kalian dapat mudah berbelanja maupun mengirim barang yang dipesan menggunakan layanan Sindo Shipping, dan jangan lupa kami menyediakan potongan harga diskon spesial sebesar 20% yang tersedia bagi anda pengguna baru kami untuk menemani bulan Ramadhan ini agar lebih bermakna. Tunggu apalagi bagi kalian yang tertarik dan membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi layanan nomor whatsapp yang tersedia di website kami.

Kami tim Sindo Shipping mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir & Batin. 🙂