Contact us now for any inquiry about shipment  click here

SindoShipping by Seeds (S) Int P/L Co Reg UEN 202523778K

SindoShipping is more than a courier. It’s the trusted logistics partner that powers Indonesia’s new wave of digital entrepreneurs. With a clean flat-rate model, a laser focus on cross-border pain points, and a digital-first outreach strategy, We are aiming to enable more local business in Indonesia.

We are cross-border logistics and e-commerce enabler that empowers Indonesian resellers, SMEs, and digital sellers to import products seamlessly from Singapore, USA, China, Korea, and other global trade hubs. We combine freight forwarding, warehousing, customs clearance, and last-mile delivery into a single affordable and transparent platform..

Perbedaan antara pengiriman kargo biasa dengan kargo perlakuan khusus seperti cold storage atau temperature-controlled cargo shipment menjadi topik yang semakin relevan di era globalisasi. Pengiriman kargo biasa umumnya dilakukan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan tertentu, cukup memastikan barang sampai ke tujuan dengan aman. Sebaliknya, kargo perlakuan khusus membutuhkan pengendalian suhu untuk menjaga kualitas barang, terutama untuk produk seperti makanan, farmasi, dan bahan kimia sensitif. Teknologi seperti cold storage dan fasilitas pengendalian suhu telah menjadi solusi penting untuk memastikan barang tetap dalam kondisi optimal sepanjang perjalanan. Berdasarkan laporan pasar global, sektor kargo suhu terkendali diperkirakan akan tumbuh hingga USD 27,2 miliar pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 7,5% dari 2021 hingga 2028.

Peningkatan permintaan untuk pengiriman perlakuan khusus ini tidak lepas dari perubahan pola konsumsi global. Produk-produk seperti vaksin, obat-obatan biologis, bahan makanan beku, dan buah-buahan segar memerlukan suhu tertentu untuk mempertahankan kualitasnya. Sebagai contoh, distribusi vaksin COVID-19 telah meningkatkan kebutuhan akan layanan pengiriman yang mampu menjaga suhu sangat rendah, yaitu hingga -70°C untuk beberapa jenis vaksin. Situasi ini membuat perusahaan logistik besar seperti DHL, FedEx, dan UPS menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun infrastruktur cold storage. Pasar ini berkembang pesat di kawasan dengan permintaan tinggi seperti Asia-Pasifik, di mana peningkatan daya beli konsumen memicu impor makanan beku dan produk farmasi.

Logistik temperature-controlled mencakup pengelolaan yang jauh lebih kompleks dibandingkan kargo biasa. Dari sisi teknis, pengiriman ini memerlukan wadah khusus seperti reefer containers, kendaraan berpendingin, dan fasilitas penyimpanan yang dilengkapi sensor suhu real-time. Sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi suhu selama perjalanan, sehingga risiko kerusakan dapat diminimalkan. Di sisi lain, pengiriman kargo biasa tidak memerlukan perlakuan istimewa semacam ini, sehingga biaya operasionalnya relatif lebih rendah. Namun, biaya yang lebih tinggi pada kargo suhu terkendali dapat dibenarkan oleh nilai barang yang dikirim. Misalnya, pengiriman farmasi yang bernilai jutaan dolar tetap menjadi investasi yang layak dengan fasilitas ini karena dampak besar dari kehilangan atau kerusakan barang tersebut.

Pasar global untuk pengiriman suhu terkendali sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan inovasi dalam rantai pasokan. Tren seperti penggunaan teknologi IoT untuk pemantauan suhu dan blockchain untuk transparansi dalam pengiriman memberikan nilai tambah besar bagi konsumen dan perusahaan. Selain itu, teknologi ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat jika terjadi penyimpangan suhu selama transit. Contoh nyata adalah penggunaan sensor pintar oleh Maersk Line untuk memonitor kondisi reefer containers mereka, yang membantu mengurangi kerugian karena perubahan suhu hingga 20%. Inovasi ini juga menarik perhatian industri makanan mewah, di mana kualitas dan kesegaran menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Dari sisi geografis, pasar temperature-controlled cargo shipment berkembang pesat di negara-negara berkembang. Indonesia, misalnya, telah menjadi salah satu pasar utama untuk pengiriman makanan beku dan produk farmasi. Permintaan ini didorong oleh peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan serta gaya hidup modern yang lebih mengandalkan makanan instan berkualitas tinggi. Perusahaan logistik seperti JNE, Sicepat, dan J&T Express bahkan mulai memperluas layanan mereka ke bidang ini, menawarkan opsi cold storage untuk mendukung pasar yang terus tumbuh. Namun, tantangan terbesar adalah infrastruktur, di mana banyak wilayah di Indonesia masih kekurangan fasilitas penyimpanan yang memadai.

Pengiriman kargo perlakuan khusus juga berdampak pada keberlanjutan dan efisiensi rantai pasokan. Dengan teknologi yang lebih maju, perusahaan logistik dapat mengurangi jejak karbon mereka melalui penggunaan kendaraan dan fasilitas yang hemat energi. Misalnya, beberapa perusahaan menggunakan bahan pendingin ramah lingkungan seperti nitrogen cair, menggantikan bahan pendingin berbasis CFC yang berbahaya bagi ozon. Selain itu, optimasi rute pengiriman untuk mengurangi waktu transit juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan efisiensi energi. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya operasional bagi perusahaan.

Dalam hal dampak ekonomi global, sektor ini juga menciptakan peluang kerja dan meningkatkan standar dalam industri logistik. Perusahaan yang mampu menyediakan layanan kargo perlakuan khusus sering kali menjadi mitra utama bagi industri besar seperti farmasi dan makanan. Keberhasilan mereka dalam menyediakan solusi inovatif dapat memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar global. Contohnya, DHL melaporkan peningkatan pendapatan lebih dari 10% pada segmen pengiriman cold chain mereka di tengah pandemi, menunjukkan betapa pentingnya layanan ini untuk mendukung kebutuhan mendesak.

Konsumen global semakin menghargai pentingnya layanan pengiriman dengan perlakuan khusus ini, terutama dalam era digital di mana e-commerce mendominasi perdagangan internasional. Banyak produk yang dijual di platform seperti Amazon, Alibaba, dan Tokopedia membutuhkan pengiriman dengan suhu terkendali untuk mempertahankan kualitasnya, sehingga perusahaan logistik harus beradaptasi dengan permintaan tersebut. Di pasar Asia, Shopee telah bermitra dengan beberapa penyedia logistik untuk menawarkan opsi pengiriman makanan beku lintas negara, yang merupakan terobosan besar bagi perdagangan makanan.

Namun, ada tantangan yang perlu diatasi, seperti regulasi ketat di beberapa negara terkait pengiriman farmasi atau makanan. Regulasi ini sering kali memengaruhi biaya dan waktu pengiriman, yang pada akhirnya berdampak pada harga konsumen. Perusahaan perlu memastikan kepatuhan terhadap standar internasional seperti Good Distribution Practices (GDP) untuk menjaga reputasi mereka dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Selain itu, investasi awal yang tinggi untuk membangun fasilitas cold storage sering kali menjadi penghalang bagi perusahaan kecil untuk masuk ke pasar ini.

Pada akhirnya, perbedaan utama antara kargo biasa dan temperature-controlled cargo shipment terletak pada perlakuan, teknologi, dan biaya yang terlibat. Sementara pengiriman kargo biasa cukup untuk barang-barang umum, pengiriman perlakuan khusus menjadi kebutuhan tak tergantikan untuk produk-produk bernilai tinggi yang memerlukan pengendalian suhu. Dengan pasar yang terus berkembang dan teknologi yang semakin maju, sektor ini diperkirakan akan terus menjadi salah satu pilar penting dalam logistik global, memberikan manfaat besar bagi konsumen dan perusahaan di seluruh dunia.

Mengapa pengiriman temperature controlled shipment by udara semakin bertumbuh dan memiliki banyak permintaan dari tahun ke tahun nya?

Pengiriman temperature controlled shipment melalui udara terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun, didorong oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Dalam dunia global yang semakin terkoneksi, kebutuhan untuk menjaga integritas produk yang sensitif terhadap suhu menjadi lebih penting dari sebelumnya, terutama di sektor farmasi, makanan, dan bahan biologis. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan volume perdagangan internasional dan ekspektasi konsumen yang semakin tinggi terhadap kualitas produk yang mereka terima. Misalnya, vaksin dan obat-obatan yang memerlukan penyimpanan pada suhu tertentu menjadi tulang punggung utama bagi pertumbuhan pengiriman ini, khususnya sejak pandemi COVID-19 yang mendorong distribusi vaksin secara besar-besaran ke berbagai belahan dunia.

Pasar global untuk pengiriman udara yang dikontrol suhunya diperkirakan akan mencapai nilai lebih dari USD 5 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 8-10% sejak 2020. Angka ini didukung oleh permintaan dari sektor farmasi, yang menyumbang lebih dari 40% dari keseluruhan pengiriman berbasis suhu. Produk farmasi seperti insulin, plasma darah, dan vaksin memerlukan pengendalian suhu yang ketat, sering kali antara -20°C hingga 8°C, untuk memastikan efektivitasnya tetap terjaga selama pengiriman. Teknologi seperti kontainer berpendingin dan solusi berbasis IoT untuk pemantauan suhu telah memungkinkan perusahaan logistik untuk memenuhi standar tinggi ini.

Jangkauan global yang semakin luas dari penyedia layanan logistik menjadi salah satu alasan utama pertumbuhan segmen ini. Maskapai penerbangan besar seperti DHL Aviation dan Emirates SkyCargo telah memperluas layanan khusus mereka untuk temperature controlled shipment dengan menambahkan rute udara baru serta fasilitas pendingin di hub strategis. Misalnya, Emirates SkyCargo telah menginvestasikan jutaan dolar untuk membangun fasilitas penyimpanan suhu terkendali di Dubai, yang menjadi pusat transit untuk pengiriman barang ke Eropa, Asia, dan Afrika. Dengan investasi ini, maskapai mampu menangani hingga 50.000 ton kargo berbasis suhu setiap tahunnya, memberikan akses kepada pelanggan global dengan efisiensi yang lebih baik.

Tren perubahan gaya hidup masyarakat global juga turut mendorong peningkatan permintaan untuk pengiriman udara berbasis suhu. Salah satu contohnya adalah meningkatnya konsumsi makanan segar dan produk organik, yang sering kali memerlukan pengiriman suhu rendah untuk menjaga kesegarannya. Dengan meningkatnya popularitas makanan laut segar dari Jepang atau buah-buahan tropis dari Asia Tenggara, pengiriman udara menjadi solusi terbaik karena kecepatan dan kemampuannya untuk menjaga kualitas produk. Amazon Fresh dan Alibaba’s Cainiao telah memperkenalkan layanan berbasis suhu terkendali untuk produk makanan, yang semakin mempopulerkan pengiriman ini di kalangan konsumen global.

Dampak pada pasar global sangatlah signifikan, terutama dalam hal pengurangan limbah dan peningkatan efisiensi rantai pasok. Kehadiran teknologi pengendalian suhu telah membantu mengurangi risiko kerusakan produk selama transportasi, yang sebelumnya menjadi tantangan besar dalam pengiriman jarak jauh. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 20% kerugian dalam rantai pasok farmasi di tahun 2010 disebabkan oleh ketidakmampuan menjaga suhu produk. Namun, dengan adopsi teknologi modern seperti data loggers berbasis IoT dan pemantauan waktu nyata, angka ini telah turun drastis, memungkinkan pengiriman produk yang lebih aman dan andal.

Perkembangan teknologi juga menjadi penggerak utama untuk peningkatan permintaan ini. Solusi seperti kontainer udara berbasis refrigerasi canggih dan sistem pemantauan jarak jauh memberikan transparansi penuh selama pengiriman. Perusahaan seperti SkyCell dan Envirotainer telah memimpin pasar dengan memproduksi kontainer pengendalian suhu yang mampu menjaga konsistensi bahkan dalam kondisi lingkungan ekstrem. Misalnya, kontainer Envirotainer dapat menjaga suhu antara -70°C hingga +25°C, memberikan fleksibilitas besar bagi pengiriman berbagai jenis produk. Teknologi ini juga diadopsi oleh perusahaan farmasi global seperti Pfizer dan Moderna dalam distribusi vaksin COVID-19 ke seluruh dunia.

Pandemi COVID-19 menjadi katalis utama yang mempercepat pertumbuhan segmen ini. Distribusi vaksin dalam skala besar ke lebih dari 180 negara membutuhkan pengiriman yang cepat, aman, dan sesuai standar suhu yang ketat. Hal ini mendorong perusahaan logistik untuk mempercepat investasi dalam teknologi dan infrastruktur pendukung. DHL, misalnya, mengklaim telah mengirimkan lebih dari 2 miliar dosis vaksin COVID-19 sejak 2021, dengan mayoritas pengiriman menggunakan solusi udara berbasis suhu terkendali. Kesuksesan ini juga mendorong kepercayaan pasar terhadap pengiriman udara untuk produk-produk berbasis suhu lainnya.

Permintaan yang terus meningkat ini tidak hanya berdampak pada industri logistik, tetapi juga pada konsumen akhir. Dengan pengiriman udara yang lebih cepat dan terpercaya, konsumen kini dapat menikmati produk berkualitas tinggi, seperti makanan segar, obat-obatan, dan bahan biologis, tanpa khawatir akan kualitasnya. Misalnya, meningkatnya ekspor durian beku dari Thailand ke Tiongkok melalui udara telah menciptakan pasar baru yang nilainya mencapai lebih dari USD 600 juta per tahun. Hal ini menunjukkan bagaimana pengiriman berbasis suhu juga mampu menciptakan peluang ekonomi baru bagi negara-negara eksportir.

Keberlanjutan juga menjadi bagian penting dalam pertumbuhan pengiriman udara berbasis suhu. Maskapai dan perusahaan logistik telah mulai menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon dari pengiriman ini. Solusi seperti penggunaan bahan bakar aviasi berkelanjutan (SAF) dan optimalisasi rute penerbangan telah diterapkan untuk mengurangi dampak lingkungan. Perusahaan seperti Lufthansa Cargo dan UPS telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon hingga 50% pada tahun 2030, mencerminkan upaya industri untuk memastikan pertumbuhan ini selaras dengan tujuan keberlanjutan global.

Secara keseluruhan, pertumbuhan permintaan untuk temperature controlled shipment melalui udara mencerminkan pergeseran kebutuhan pasar global yang semakin kompleks dan terintegrasi. Dengan peningkatan investasi dalam teknologi, infrastruktur, dan keberlanjutan, segmen ini diproyeksikan akan terus berkembang dalam beberapa dekade mendatang. Industri farmasi, makanan, dan bahan biologis akan tetap menjadi pendorong utama, sementara sektor lain seperti kosmetik dan teknologi medis juga diperkirakan akan meningkatkan kontribusinya. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren ini dan memberikan solusi yang inovatif serta berkelanjutan akan menjadi pemimpin pasar di era baru pengiriman global.

Bagaimana Singapura menjadi pusat transit barang temperature controlled cargo di Asia Tenggara?

Singapura telah memantapkan dirinya sebagai pusat transit utama untuk barang temperature controlled cargo di Asia Tenggara berkat infrastruktur yang canggih, lokasinya yang strategis, dan kebijakan pemerintah yang mendukung. Dengan posisi geografis yang berada di jalur perdagangan utama antara Asia, Eropa, dan Amerika, Singapura menjadi pintu gerbang ideal bagi pergerakan barang dengan kebutuhan suhu khusus seperti farmasi, produk makanan beku, dan bahan biologis. Hal ini semakin diperkuat dengan hadirnya pelabuhan kelas dunia seperti PSA dan bandara internasional Changi yang memiliki fasilitas cold storage modern. Dalam konteks pasar global, permintaan untuk barang dengan suhu terkontrol diperkirakan mencapai USD 289,9 miliar pada tahun 2028, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 17,2% menurut laporan dari Grand View Research.

Kemampuan Singapura untuk menangani temperature controlled cargo dengan efisiensi tinggi terletak pada teknologi dan infrastruktur logistiknya. Cold-chain facilities di Bandara Changi, seperti SATS Coolport, menawarkan kapasitas besar dengan standar internasional untuk menjaga kualitas produk selama transit. SATS Coolport, misalnya, mampu mengelola lebih dari 300.000 ton kargo per tahun, termasuk farmasi yang sensitif terhadap suhu. Selain itu, pelabuhan Singapura memiliki kemampuan menyimpan dan menangani kontainer berpendingin dalam jumlah besar, yang sangat diperlukan untuk produk seperti buah-buahan, daging, dan seafood. Keandalan infrastruktur ini membuat banyak perusahaan global seperti Pfizer, DHL, dan Kuehne+Nagel memilih Singapura sebagai pusat distribusi regional mereka untuk barang sensitif suhu.

Tren dalam industri temperature controlled cargo menunjukkan peningkatan yang signifikan berkat pertumbuhan e-commerce dan kebutuhan farmasi yang meningkat di Asia Tenggara. Perusahaan e-commerce besar seperti Lazada dan Shopee kini mulai memperluas kategori mereka ke produk-produk segar dan makanan beku, yang menuntut pengelolaan rantai dingin yang efektif. Singapura, dengan ekosistem logistiknya yang maju, menjadi pilihan utama untuk mengelola aliran produk ini ke pasar ASEAN yang luas, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Selain itu, pandemi COVID-19 menyoroti pentingnya distribusi vaksin dengan suhu terkontrol, di mana Singapura memainkan peran penting sebagai hub logistik untuk pengiriman vaksin Pfizer dan Moderna ke berbagai negara di kawasan.

Dukungan pemerintah Singapura juga menjadi faktor penting dalam pengukuhan negara ini sebagai pusat transit barang dengan suhu terkontrol. Singapore Economic Development Board (EDB) secara aktif menarik investasi dari perusahaan logistik dan farmasi dengan memberikan insentif pajak dan mendukung pengembangan teknologi rantai dingin. Pemerintah juga berinvestasi besar dalam membangun infrastruktur hijau untuk memastikan keberlanjutan dalam pengelolaan temperature controlled cargo. Misalnya, SATS Coolport telah mengadopsi solusi hemat energi untuk operasi pendinginannya, yang sejalan dengan target negara untuk mencapai net zero emissions pada 2050.

Dari sisi pasar, Singapura berhasil menciptakan jaringan distribusi yang menjangkau seluruh Asia Tenggara, yang memiliki populasi lebih dari 600 juta orang. Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap makanan segar, produk farmasi, dan barang-barang premium, Singapura menjadi pusat konsolidasi dan redistribusi yang ideal. Perusahaan global seperti Merck dan Novo Nordisk menggunakan Singapura sebagai basis untuk mendistribusikan obat-obatan mereka yang membutuhkan penyimpanan khusus ke seluruh kawasan. Bahkan dalam sektor makanan, perusahaan seperti Tyson Foods dan Cargill memanfaatkan pelabuhan Singapura untuk mendistribusikan produk protein beku mereka ke berbagai negara di Asia.

Pengaruh Singapura sebagai hub temperature controlled cargo tidak hanya terbatas pada kawasan Asia Tenggara tetapi juga berdampak pada pasar global. Efisiensi logistik Singapura memastikan bahwa produk sensitif dapat dikirimkan dengan cepat dan aman ke pasar internasional, mengurangi kerugian akibat kerusakan produk. Dalam perdagangan farmasi, misalnya, nilai global dari pasar cold chain pharmaceutical diperkirakan akan mencapai USD 16,6 miliar pada tahun 2025, di mana Singapura memainkan peran signifikan dalam rantai pasokan global.

Di sisi lain, inovasi teknologi menjadi tulang punggung keunggulan Singapura dalam pengelolaan barang dengan suhu terkontrol. Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk memantau suhu, kelembapan, dan kondisi pengiriman lainnya secara real-time menjadi standar di fasilitas-fasilitas logistik di Singapura. Perusahaan seperti DHL Global Forwarding telah memperkenalkan layanan LifeConEx yang dirancang khusus untuk memastikan keamanan dan integritas kargo farmasi selama transit. Teknologi ini memberikan kepercayaan lebih bagi perusahaan farmasi internasional untuk memilih Singapura sebagai pusat transit mereka.

Selain itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta di Singapura menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan industri temperature controlled cargo. Pelabuhan Singapura secara rutin bermitra dengan perusahaan logistik global untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi rantai dingin mereka. Misalnya, pelabuhan PSA bekerja sama dengan CMA CGM dalam proyek untuk meningkatkan pengelolaan kontainer berpendingin, yang mampu mengangkut ribuan ton produk makanan dan farmasi setiap hari. Keberhasilan kolaborasi ini semakin mengukuhkan posisi Singapura di pasar global.

Secara keseluruhan, Singapura telah membuktikan bahwa investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan kolaborasi strategis dapat menciptakan pusat transit yang efisien untuk temperature controlled cargo. Dalam beberapa tahun ke depan, peran Singapura dalam pasar ini diperkirakan akan semakin besar, didorong oleh tren peningkatan permintaan untuk produk segar dan farmasi di Asia Tenggara. Dengan populasi kawasan yang terus berkembang dan pendapatan yang meningkat, kebutuhan untuk rantai pasokan yang andal dan efisien semakin mendesak. Singapura, dengan keunggulan kompetitifnya, siap untuk menjawab tantangan ini.

Mengapa Anda harus mengirimkan barang dengan SindoShipping dan bagaimana perusahaan kami dapat membantu Anda dan bisnis Anda mengirimkan barang dan produk ke Indonesia?

Visi perusahaan kami adalah membantu perusahaan di seluruh dunia untuk dapat mengekspor produk mereka ke Indonesia dengan mudah dan memperluas pasar mereka secara global, terutama di Asia Tenggara, karena Indonesia adalah pasar internet terkemuka dan ekonomi terbesar di kawasan ini. Kami bertujuan untuk mempermudah proses impor ke negara ini dan membantu jutaan orang Indonesia mengakses produk dari seluruh dunia dengan sistem pengiriman yang efektif.

Dengan dokumentasi dan perantara yang tepat, kami dapat membantu pelanggan kami mengirimkan beberapa kategori barang yang memiliki batasan terbatas ke Indonesia tanpa kendala langsung ke alamat pelanggan, karena kami memahami proses dan regulasi impor, termasuk proses perpajakan impor.

SindoShipping mengkhususkan diri dalam pengiriman elektronik, produk berteknologi tinggi, kosmetik, merek mewah, mainan, suplemen dan vitamin, fashion, tas dan sepatu, serta obat-obatan tradisional ke Indonesia sejak 2014 dengan layanan pengiriman yang sangat akurat dan pelacakan langsung selama pengiriman lintas batas sehingga pelanggan dapat merasa aman dan yakin dengan pengirimannya. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut di 6282144690546 dan kunjungi situs kami sindoshipping.com

Leave an inquiry

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog

The blog is inspired by the luxury brand world knowledge and the information about shipping goods to Indonesia. With our expertise of shipping and the product knowledge, rest assured that your shipping are in the good hands.